Fisika Kelas 11 | Tekanan Hidrostatis, Hukum Pascal dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Pada artikel fisika kelas XI ini, kamu akan memelajari tentang apa itu tekanan hidrostatis, hubungannya dengan hukum pascal, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
--
Menurut kamu, apa aspek tersulit dari
berenang? Latihan mengambang? Meluncur? Atau pada bagian menyelam? Ya,
dibanding berbagai aspek berenang lain, menyelam adalah kegiatan yang
paling susah. Ketika menyelam, badan kita seolah terangkat ke atas,
sehingga kita membutuhkan “usaha lebih" untuk bisa mencapai dasar.
Apalagi kalau berenang di laut. Semakin dalam kamu menyelam, pasti akan
merasa sakit di kepala. Tidak jarang kuping terasa pengang karena
tekanan di bawah air.
Kira-kira, kenapa ya hal itu bisa terjadi?
Jawabannya: tekanan hidrostatis.
Dari pengertian di atas, kita bisa tahu
kalau kedalaman akan berpengaruh terhadap tekanan yang dihasilkan. Hal
lain yang perlu kamu perhatikan adalah, ketika sesuatu bisa masuk ke
dalam air, artinya massa jenis benda tersebut lebih besar dari massa
jenis air (1000kg/m3).
Di dalam fisika, kita bisa menentukan
seberapa besar tekanan yang ada di dalam air. Adapun rumus tekanan
hidrostatis sebagai berikut:
Berdasarkan rumus tekanan hidrotatis itu, terlihat kalau semakin tinggi kedalaman air (h), maka tekanan yang akan didapat juga makin tinggi. Makanya, ketika menyelam, semakin ke bawah, kita semakin merasa ada tekanan yang membuat kepala kita sakit.
Sumber: Crash course via YouTube
Misalnya, kita punya kolam sedalam 3
meter. Lalu kita ingin menghitung perbedaan tekanan saat berenang di
kedalaman 0,5 m dan saat berada di dasar. Bagaimana caranya? Apa kita
perlu menyelam dan merasakan bedanya tekanan di kepala kita antara di
0,5 m dan dasar secara langsung?
O tentu tidak. Tanpa berada di kolam
renang pun kamu bisa melakukannya. Hal yang perlu kamu lakukan hanya
mencari selisih ketinggian antara di dasar dengan di 0,5 m, kemudian
memasukkannya ke dalam rumus tekanan hidrostatis tadi.
Lalu, untuk mencari selisih tekanannya, yang kita perlukan adalah:
Baca juga: Mengatasi Tekanan Hidup dengan Rumus Fisika
Nah, sekarang bayangkan di atas
kolam tersebut diletakkan piston seukuran luas kolam yang mendorong ke
arah bawah. Maka, si air akan terjebak dan tidak punya jalan keluar.
Peristiwa terperangkapnya air ini disebut juga sebagai “cairan
terkurung”.
Lalu, apa yang terjadi?
Blaise Pascal, seorang fisikawan asat
Prancis, pada pertengahan 1600an sudah memikirkan hal ini. Gile ya.
Pemikirannya ini membuahkan hasil: Apabila kita memberikan tekanan
kepada “cairan terkurung” ini, maka tekanan dari setiap bagian cairan
itu juga akan meningkat, sesuai dengan besar tekanan yang diberikan.
Bingung?
Sumber: Crash Course via YouTube
Gini deh. Misalnya, ada gelas
berisi air. Lalu di atasnya terdapat piston dengan ukuran yang sama
seperti luas permukaan gelasnya. Piston tersebut menekan si air dengan
gaya 5000 Pa, maka tekanan yang ada di air akan meningkat sebesar 5000
Pa.
Hal ini, disebut dengan hukum pascal.
Lalu, kira-kira apa gunanya hukum itu? Memangnya siapa, sih, yang iseng menekan gelas dengan piston kayak gitu? Eits, jangan salah. Kalau kamu membuat sebuah tabung berisi air yang di kedua ujungnya terdapat piston gimana?
Di situ lah fungsi hukum pascal. Ingat bahwa tekanan adalah gaya dibagi dengan luas permukaan.
Itu artinya, apabila kita “memperbesar” luas permukaan salah satu
piston, maka gaya yang dihasilkan pun akan bertambah besar juga.
Sumber: Crash course via YouTube
Itu artinya, kita tidak perlu
repot-repot memberikan gaya yang besar untuk mengangkat mobil, misalnya.
Atau segala hal yang menggunakan hidrolik.
0 komentar:
Posting Komentar